Kamis, 30 Januari 2014

cara berakting yg bik

Untuk memainkan peran
dengan baik anda harus
bersikap pasrah menerima
serta mencintai peran
tersebut tidak boleh ada
penolak an dalam hati
apalagi membencinya,
karena ketika anda
membenci peran yang akan
dimainkan, maka akan
timbul jarak antara anda de
ngan peran itu, akibatnya
anda akan bermain buruk,
tidak hidup.
Akting adalah menghidupkan
sebuah peran.
Peran yang asalnya mati
yang Cuma bisa dibaca dari
sebuah scena rio, harus
anda hidupkan layaknya
manusia seutuhnya yang
mempu nyai bentuk tubuh,
gerakan, gerak-gerik,
ekpresi wajah, vocal, piki
ran serta perasaan.
Akting yang baik tidak akan
dating begitu saja pada
seorang actor, apalagi pada
actor yang malas yang
hanya menunggu
kesempatan.
Akting yang baik dan prima
akan menghampiri actor-
aktor yang mau kerja
keras, latihan dan disiplin,
tidak ada kata ” nganggur “
bagi seorang aktor, karena
setiap waktu luang akan
dipergunakan untuk
latihan,observasi,
membaca, menonton atau
mendiskusikan sesuatu yang
berhubungan dengan seni
peran.
Untuk menjadi seorang
actor yang handal pastilah
diperlukan modal, seorang
Pelukis modalnya adalah
cat, kuas dan kavas.
Modal seorang actor adalah
seluruh perangkat yang ada
pada tubuhnya yaitu
pikiran, perasaan, vocal
(suara) dan tubuhnya.
Modal inilah yang harus kita
latih secara terus tanpa
berhenti.
PIKIRAN mencakup : –
Konsentrasi,
-  Imajinasi,
-  Ingatan emosi,
-  Observasi pengamatan,
-  Motivasi,
- Penafsiran scenario ;
Peran
PERASAAN mencakup : –
Emosi,
- Penghayatan.
VOCAL mencakup : –
Artikulasi
- Intonasi.
TUBUH mencakup : -
Pemanasan,
-        Eksplorasi,
-        Singkronisasi.
Modal tersebut diatastidak
akan berarti apa-apa,
apabila anda tidak
melatihnya secara terus
menerus dan
berkesinambungan. Untuk
melatihnya tidak perlu
waktu atau tempat yang
khusus. Anda bias
melakukannya dalam
kehidupan sehari-
hari,misalnya anda mau
melatih :
KONSENTRASI : Bacalah
berita disurat kabar atau
menonton si netron di
televise atau menonton film
di bioskop kemudian cerita
kanlah kembali secara rinci
berita atau apa yang telah
and abaca atau tonton
tersebut, atau kalau kita
sedang makan rasakanlah
ma kanan yang dimakan,
asinnya, manisnya,
pedasnya dlsb, dan jangan
makan sambil baca Koran
karena konsentrasi anda
akan terpecah antara rasa
makanan dan berita di
Koran.
IMAJINASI : Anda mungkin
pernah melihat anak kecil
main mobil – mobilan, atau
main rumah-
rumahan,mungkin anda
sendiri pernah
melakukannya, anak kecil
itu sedang sedang
menggunakan imajinasi
nya !. Cobalah latih
imajinasi anda dengan
kegiatan yang disesuai kan
dengan usia anda misalnya
apa yang anda lakukan
kalau anda menjadi bintang
film terkenal, atau profesi
lainnya.
INGATAN EMOSI : Ingatlah
secara detail kejadian-
kejadian yang telah anda
alami, baik yang
menyedihkan atau yang
menye nangkan atau
menjengkelkan/menyebalkan
dlsb.
Mungkin anda pernah
mengalami patah hati,
cobalah ingat kembali apa
yang pernah anda lakukan,
katakan dan anda rasakan
atau coba lah ingat wajah
ibu/ayah anda apa yang
anda rasakan.
OBSERVASI/PENGAMATAN :
Salah satu tugas kita yang
penting lainnya apabila anda
ingin menjadi seorang actor
adalah observasi
Sebagai seorang actor yang
kerjanya memerankan
berbagai macam karakter
manusia tentunya observasi
ini menjadi sangat penting.
Bagaimana kita bisa
memerankan seorang tokoh
terkena penyakit aids
apabila anda sendiri tidak
tahu seperti apa penyakit
itu apabi la menyerang
manusia. Observasi bias kita
lakukan secara langsung
dengan obyek yang akan
kita amati maupun secara
tidak langsung misalnya
dengan membaca, menonton
televisi atau menonton film
tentang objek yang akan
kita pelajari.
Observasi bias kita lakukan
setiap harimulai dari
lingkungan terde kat
misalnya mengamati tukang
sayur, Pengemis, tukang
rokok atau tetangga yang
konglomerat. Tegurdan
ngobrolah dengan mereka,
tanyalah berapa
penghasilannya, anaknya
berapa, bagaimana bias
menghidupi keluarganya
dengan penghasilannya.
Amatipula gerakannya,
gerak-geriknya, cara dia
berjalan, cara dia
berpakian, cara bicaranya,
dlsb.
Semakin banyak manusia
yang anda amati akan
semakin mudah anda
memasuki sebuah peran,
pergilah kerumah sakit dan
duduklah di UGD, maka anda
akan banyak sekali melihat
berbagai macam karakter,
ada yang menangis, ada
yang histeris, ada yang
Cuma be ngong, ada yang
kebingungan, dlsb.
MOTIVASI : Setiap gerakan
dari tubuh kita pastilah
berawal dari motivasi,
apabila lapar pasti anda
akan bergerak/berjalan
kedapur untuk mencari
makanan yang bias dimakan,
apabila sedang berjalan -
jalan di Mall kemudian
melihat baju yang anda
senangi, pastilah anda akan
mendekati baju tsb untuk
menyentuh lalu
mencobanya. Begitu juga
jika anda membenci
seseorang pastilah anda
akan men jauhi orang itu.
Jadi setiap gerakan ataupun
gerak gerik yang ada dalam
adegan sebuah sinetron
pastilah mempunyai
motivasi.
PENAFSIRAN SCENARIO :
Setelah mendapatkan
scenario dari Sutradara
janganlah langsung dihafal,
tapi bacalah berulang-ulang
sampai anda mengerti benar
isi ceritanya, setelah itu
bacalah adegan demi adegan
sampai anda mengerti
maksud dari adegan itu,
tahap terahir baru
menghafalnya.
Apabila anda tidak mengerti
konsultasikan dengan
sutradara, anda tidak usah
malu bertanya pada
sutradara karena sudah
menjadi tu gas sutradara
untuk membuat pemainnya
mengerti apa yang akan di
mainkannya. Bekerjasama /
kerja kolektif adalh inti dari
produk si sebuah sinetron.
EMOSI : Seorang aktor
haruslah peka emosinya,
setelah anda me mutuskan
untuk menjadi seorang
actor, sifat ” cuek ” atau
sikap tidak perduli harus
anda tinggalkan.
Mulai sekarang latihlah
emosi anda setiap hari
sehingga menjadi benar-
benar peka. Bukankah kita
akan memainkan berbagai
macam emosi ?.
Cobalah rasakan apa yang
dirasakan orang lain,
misalnya ketika me lihat
pengemis bagaimana kalau
anda menjadi pengemis itu
apa yang anda rasakan ?,
atau anda melihat orang
tua meninggal tertab rak bis
kota, bagaimana kalau dia
itu adalah orang tua anda ?
Emosi adalah inti dari
acting, kalau anda
berakting tanpa emosi anda
akan seperti robot.
PENGHAYATAN : Adalah
perpaduan dari kesemua
unsure-unsur diatas,
umpama semangkok bakso
yang terbuat dari berbagai
bum bu yang disatukan
menjadi suatu hidangan
yang lezat untuk dimakan,
namun apabila bumbu
tersebut ada yang kurang
misalnya kurang garam,
maka bakso tersebut akan
terasa hambar.
Begitu juga dengan acting,
apabila salah satu unsure
diatas ada yang kurang
maka acting anda akan
kurang sempurna akan
terlihat dibuat-buat, over
acting atau datartanpa
ekpresi.
Setelah kita membahas
unsure-unsur ” dalam ”
sekarang kita akan
membahas unsure ” luar ”
yaitu vocal dan tubuh kita
mulai dengan :
VOKAL :
ARTIKULASI : Seorangaktor
ketika berakting haruslah
mempu nyai suara yang
jelas terdengar agar bias
menyampaikan pesan yang
ada dalam scenario.
Kita sering melihat banyak
pemain sinetron yang
bicaranya terlalu cepat,
tidak jelas, akhirnya
penonton tidak mengerti apa
yang di ucapkan si actor,
kalau sudah begitu
bersiaplah untuk tidak ada
yang menonton, sia-sialah
hasil kerja keras kita.
Untuk melatihnya bacalah
buku atau surat kabar
ucapkanlah per
lahan-lahan, lambat dan
usahakan mengucapkan kata
demi kata se cara jelas,
jangan terlalu cepat
temponya lambat saja yang
penting terdengar dengan
jelas sejelas-jelasnya,
teruslah berlatih dan ja
ngan ragu-ragu untuk
membuka mulut anda.
INTONASI : Anda mungkin
pernah menonton sinetron
dimana salah satu aktornya
bersuara datar monoton
seperti robot, sangat
membosankan !.
Itu disebabkan karena
ketika si actor mengucapkan
dialog tidak menggunakan
emosi, hanya sekedar
mengucapkan kalimat
hafalan.
Ketika anda mengucapkan
dialog, isilah dengan emosi
sesuai dengan kebutuhan
yang ada dalam scenario.
Contohnya : Anda
mengucapkan dialog dalam
keadaan sedih tentu lah
akan berbeda dengan
keadaan gembira.
Unsur ” luar ” lainnya
adalah TUBUH.
Tubuh anda harus diolah
sedemikian rupa sehingga
siap untuk me merankan
tokoh apapun juga.
Kita sering melihat actor
laga terlihat kaku ketika dia
main dalam sinetron drama
atau kita juga pernah
melihat seorang actor
begitu kaku, begitu tidak
enak dipandang karena
bahunya selalu naik dua-
duanya atau sebelah, dlsb.
PEMANASAN : Gerakanlah
tubuh anda mulai dari ujung
kaki sam pai ujung kepala
sepertilazimnya pemanasan
olahraga.
EKPLORASI : Gerakanlah
tubuh anda sebebas
bebasnya, carilah gerakan
yang tidak biasa/yang
jarang atau tidak pernah
dilakukan.
SINKRONISASI GERAKAN
DENGAN UCAPAN :
Sinkronisasikan antara
ucapan dengan gerakan
anda. Seringkali ki ta
melihat seorang pemain
terlalu banyak gerakannya
sehingga ba nyak gerakan
yang sia-sia tidak efisien
atau sebaliknya banyak pe
main yang terlalu sedikit
gerakannya sehingga kaku
seperti patung. Banyak juga
pemain yang suka
memasukan tangannya
kedalam saku celananya
atau selama adegan
berlangsung tangannya
hanya dilipat diatas dada
tidak perduli adegannya
sedang marah atau
gembira.
Banyak sekali gerakan yang
harus kita pilih,
contohnya : Seorang pemain
sedang melakukan adegan
marah, gera kan pemain itu
bias memukul meja,
meremas baju, bias
mengatup kan graham, bias
menjambak-jambak
rambutnya sendiri, dlsb.
Anda harus memilih salah
satu gerakan lalu
memasukannya keda lam
acting anda, sehingga
menjadi sesuai antara
gerakan dengan kalimat
yang anda ucapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar